PANTUN LUCU

ada lele ada belut
ada kerang ada siput
mo pesan yang mana?

kueh cucur enak rasanya
kueh serabi putih warnanya
hatiku hancur karena cinta
siapakah yg akan jadi pengobatnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Dongeng Anak Indonesia "Katak yang Sombong"


      “Dongeng Anak Indonesia” – Ditengah padang rumput yang sangat luas terdapat sebuah kolam yang dihuni oleh berpuluh-puluh katak. Di antara katak-katak tersebut ada 1 anak katak yang bernama Sion, dia adalah anak katak yang paling besar & kuat. Karena kelebihannya itu, Si Sion menjadi sangat sombong. dia merasa kalau tidak ada anak katak lainnya yang dapat mengalahkannya.
dongeng anak indonesia, katak yang sombong

     Sebenarnya kakak Sion sering menasehati agar Sion tidak sombong pada teman-temannya. Tetapi nasehat kakaknya tidak pernah dihiraukan lagi. Hal ini menyebabkan teman-temannya mulai menjauhinya sehingga Sion tidak punya teman bermain lagi

     Pada suatu pagi, Sion berlatih melompat di padang rumput. Ketika itu juga ada seekor anak Sapi yang sedang bermain disitu. Sesekali anak Sapi itu mendekati ibunya untuk meminum susunya. Anak Sapi itu gembira sekali, dia berlari-lari sambil sesekali memakan rumput yang segar. Secara tidak sengaja lidah anak Sapi itu mengenai tubuh Sion.
“Huh, beraninya dia mengusikku”, kata Sion dengan marah sambil menjauhi anak Sapi. Sebenarnya anak Sapi tidak berniat mengganggunya. Kebetulan pergerakannnya sama dengan Sion sehingga menyebabkan Sion menjadi cemas dan melompat segera pergi untuk menyelamatkan diri.
Sambil terengah-engah Sion sampai di tepi kolam. Melihat Sion yang kecapaian, teman-temannya heran. “Hai Sion, mengapa kamu terengah-engah dan mukamu pucat sekali?”, tanya temannya. “Tidak apa-apa, aku hanya cemas. Lihatlah padang rumput itu. Aku tidak tau makhluk apa itu, tetapi makhluk itu sangat sombong. makhluk itu hendak menelan aku”, kata Sion.
     Kakaknya yang baru tiba disitu menjelaskan. “Makhluk itu anak Sapi. Sepengetahuan kakak, anak Sapi tidak jahat. Mereka biasa dilepaskan di padang rumput ini setiap hari”, kata kakaknya. “Tidak jahat? kenapa kakak bisa bilang seperti itu? saya hampir ditelannya tadi”, kata Sion. “Ah tidah mungkin. Sapi tidak makan katak atau ikan tetapi hanya makan rumput”, jelas kakaknya.
“Saya tidak percaya kak, tadi aku dikejarnya dan hampir ditendangnya”, kata Sion. “Wahai teman-teman, aku sebenarnya bisa melawannya dengan menggembungkan diriku”, kata Sion sombong. “lawan saja Sion! kamu pasti menang”, teriak teman-temannya.
“Sudahlah Sion, kamu tidak akan dapat menandingi Sapi itu. Perbuatanmu itu berbahaya, hentikan!”, kata kakak Sion berualng kali. Tetapi Sion tidak perduli nasehat kakaknya. Sion terus menggembungkan diri karena dorongan teman-temannya. Padahal sebenarnya teman-temannya ingin memberi pelajaran pada Sion yang selalu sombong.
     Akhirnya Sion mendatangi tempat anak sapi itu berada, dan anak sapi tanpa mengetahui kedatangan sion, dia tidak menghiraukannya dan tetap asyik dengan enaknya memakan rumput. Sionpun dengan kuatnya menggelembungkan diri seakan melawan anak sapi tersebut, setelah berlama-lama anak sapipun tetap tidak menghiraukan sion.
Karena terlalu lama Sion menggelembungkan diri  tiba-tiba jatuh lemas. Perutnya sakit dan perlahan-lahan dikempiskan kembali. Kakak dan teman-temannya menolong Sion yang lemas kesakitan. Akhirnya Sion malu dengan sikapnya yang sombong yang merugikan dirinya sendiri.
Demikian Dongeng Anak Indonesia  tentang Katak yang Sombong, Hikmah : Kesombongan hanya akan merugikan diri sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pidato Perpisahan


Pidato Perpisahan Kelas 6 SD
Pidato Perpisahan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SDN *** beserta dewan guru. Yang saya hormati orangtua dan wali murid, serta yang saya banggakan teman-teman seperjuangan; siswa-siswi SDN ***.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat allah swt. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan pada suri tauladan umat manusia, yakni habibana wanabiyyana Muhammad SAW.
Untuk Bapak dan Ibu guru yang kami cintai,
Masih terbayang dalam ingatan, ketika bapak dan Ibu guru mengajari kami dengan penuh sabar dan kasih sayang.
Terima kasih, telah mengajarkan kami berhitung mulai dari 0 sampai 1000
mengenalkan alfabet dari huruf A sampai Z
dan membuka cakawala kami tentang Indonesia, dari sabang sampai merauke.
Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlimpah atas semua kebaikan yang bapak dan ibu berikan.
Terima kasih, Pahlawan tanpa tanda jasa. Jasamu abadi, kami kenang sepanjang masa.
Disini, saya mewakili teman-teman kelas 6,
mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika saat belajar di kelas maupun di luar kelas,
ada sikap yang tidak terpuji,
kata-kata yang tercela
dan khilaf yang tidak disengaja telah melukai ibu dan Bapak guru.
Untuk teman-teman kelas 6,
cerita kita tidak akan selesai disini.
Kita masih bisa Tersenyum dalam ilmu, dan Tertawa dalam canda
Walau di tempat masing-masing yang berbeda.
perpisahan hari ini adalah langkah awal kita untuk mencapai citacita yang lebih tinggi. Mari benamkan dalam dada, tekadkan untuk terus mengharumkan nama SDN kita tercinta.
Untuk adik-adik tersayang, saya mewakili teman-teman kelas 6 ingin menyampaikan pesan,
Tiada kesuksesan tanpa perjuangan
Tiada perjuangan tanpa pengorbanan
Tiada pengorbanan tanpa keikhlasan.
Kami yakin, di kemudian hari akan tiba juga saat adik-adik mencapai kelulusan. Kuncinya hanya Ikhlas dalam belajar, berusaha keras, dan tidak lupa berdoa. InsyAllah kelak adik-adik bisa seperti kami disini, lulus dengan nilai yang memuaskan, bahkan lebih baik lagi.
Semua kenangan yang berasal dari sebuah gedung Sekolah Dasar, di salahsatu sudut desa ini tidak akan kami lupakan.
Hadirin yang berbahagia,
Rupanya sambutan dari saya cukup sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan.
Akhir kata, saya memohon doa restu dari hadirin , agar kami, pelajar SDN ***,bisa menjadi insan yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Amin.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

CERPEN LUCU - SALAH NURUNIN RESLETING



     Tumini seorang wanita dewasa pegawai sebuah kantor swasta asing pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di mulut gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan lekuk likunya.
     Bus kota datang, tumini berusaha naik lewat pintu belakang, tapi kakinya kok tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.
     Tapi, ough, masih juga belum bisa naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai Marini terloncat dan masuk ke dalam bus.
    Tumini melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.
    “Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”
    Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Asal Mula Nama Danau Mawang



     Danau Mawang,  terletak di kelurahan Romang Lompoa, kec. Bontomarannu, Gowa, yang terkenal sebagai salah satu obyek wisata di Gowa, ternyata menyimpan kisah yang melegenda.
Di balik keindahan dan kepopuleran obyek wisata alam ini, ternyata danau Mawang telah menjadi saksi bisu tentang  ketinggian ilmu tiga ulama besar yang ada di Sulawesi Selatan pada zamannya. Banyak kisah tentang danau Mawang dan para wali, antara lain kisah Dato Paggentungan, Lo’mo Ri Antang dan Syekh Yusuf  yang pernah memancing bareng di danau itu. berikut hasil penelusuran wartawan Mitos ;
Suatu hari, I Dato Paggentungang mendengar kabar tentang banyaknya ikan di danau Mawang. Dato yang hobby memancing pun berangkat ke danau Mawang bersama  Lo’mo Ri Antang. Waktu itu Syekh Yusuf  yang masih berumur 16 tahun, juga ikut serta. Sementara Mereka asyik memancing, tiba-tiba turun hujan yang sangat deras. Mungkin karena merasa dingin akibat terpaan hujan, Dato Paggentungang ingin merokok, tapi ketiganya tak ada yang membawa korek api. Maka Dato meminta Lo’mo Ri Antang mencari api di rumah kebun yang tak jauh dari tempat mereka memancing.
Sesampainya di rumah kebun itu, ternyata Lo’mo tak menemukan api. Akhirnya Lo’mo kembali tanpa membawa api. Kemudian mereka melanjutkan memancing.
Dengan ilmu yang dimiliki oleh Dato Paggentungang, dia membiarkan rokoknya terkena hujan yang mengalir dari capingnya (atau saraung - tutup kepala yang terbuat dari anyaman daun nipa)).  Ajaibnya, rokok itupun terbakar. Kejadian tersebut disaksikan oleh Lo’mo Ri Antang dan Syekh Yusuf.  Lo’mo  malu minta api kepada Dato, yang merupakan kakaknya dalam hal spiritual keagamaan. Lo’mo memilih menunggu petir menyambar untuk menyulut rokoknya. Pada saat petir menyambar, Lo’mo kemudian membakar rokok pada cahaya petir tersebut, lalu diam-diam melanjutkan memancing tanpa menyadari lirikan Syekh Yusuf  yang sedari tadi memperhatikannya.
Begitu juga dengan Syekh Yusuf yang ingin merokok tapi segan meminta api rokok kepada kedua gurunya tersebut. Maka Syekh Yusuf pun menyimpan pancingnya dan berjalan di atas tingkasa (pematang) danau. Selanjutnya, Syekh Yusuf  menenggelamkan tangannya yang sudah memegang rokok kedalam air sebatas pangkal lengan. Beberapa saat kemudian dia menarik tangannya dari dalam air, maka terlihatlah ujung rokok Syekh Yusuf  terbakar api dan tidak basah sedikitpun. Kedua gurunya menyaksikan kejadian tersebut dengan tersenyum bangga kepada Syekh Yusuf yang telah dapat menyempurnakan ilmu hakiki yang diberikan oleh kedua ulama besar itu. Ilmu hakiki itu meliputi unsur air yang dibawa oleh tetesan air hujan dan digabung oleh jilatan petir yang membawa unsur api, yang dapat dikendalikan oleh khalifah alam, yaitu manusia atas kehendak Allah Swt.

Pendapat

    Banyak pendapat mengenai kisah diatas, yang periwayatannya sama tetapi penekanan maknanya yang berbeda.  Ada beberapa pendapat  mengatakan, ketiga wali tersebut satu perguruan dan apa yang mereka lakukan di danau Mawang, adalah pertarungan kehebatan ilmu, dan pemenangnya adalah Syekh Yusuf. Persoalannya ialah, bila ketiganya satu perguruan, maka siapa yang menjadi guru atas ketiganya ?  
H. Djamaluddin Paramma Dg. Djaga, cucu dari Syekh Yusuf dari istrinya Dg. Nisanga, kepada Wartawan MITOS membeberkan fakta, bahwa Syekh Yusuf pada kejadian di danau Mawang itu masih berumur 16 tahun. Sedang Lo’mo Ri Antang  berumur 50 tahun dan Dato Paggentungang lebih tua lagi. Umur 18 tahun Syekh Yusuf  berangkat ke Banten meninggalkan Makassar dan tak pernah kembali. “Jadi menurut fakta yang saya dapatkan, Lo’mo  dan Dato saat itu sedang menyempurnakan ilmu Syekh Yusuf. Kejadian itu bukan pertarungan ilmu, tetapi pembelajaran ilmu hakiki yang diberikan oleh Dato Paggentungan dan Lomo Ri Antang” urai Dg. Djaga sembari menyodorkan buku-buku karyanya tentang Syekh Yusuf.
Dari kejadian tersebut diatas, timbullah perkataan yang mengatakan Ammawang Ngasengmi Pa’ngissenganna (muncul semuami ilmunya)  dan dari kata Ammawang (terapung) maka danau tempat mereka memancing itulah kemudian disebut danau Mawang.
Danau Mawang dulunya tidak seluas sekarang. Dulunya hanya merupakan sebuah rawa tempat memancing sempit, sebelum didatangi ketiga wali tersebut. Inilah salah satu versi tentang asal mula penamaan danau Mawang, selain beberapa versi lain tentang asal-mula nama Danau Mawang.  


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

KISAH SINGKAT IMAN SYAFI'I

Nama lengkap Imam Syafi'i adalah Al-Imam Abu Abdullah Muhammad Ibnu Idris Asy-syafi'i. Beliau lahir di Gazzah (sebuah kota di tepi pantai Palestina selatan) pada tahun 150 H dan wafat di Mesir pada tahun 204 H. Beliau seorang anak yatim keturunan bangsa Quraisy, yang oleh ibunya dibawa dan dibesarkan di Mekkah.

Imam Syafi'i mempelajari dan mendalami bahasa Arab, Alquran, Hadis serta fikih. Pada usia 7 tahun beliau sudah hafal alquran dan usia 10 tahun hafal kitab hadis Al Muwatta' susunan gurunya (Iman Malik)

Iman Syafi'i seorang ulama yang senang mengembara ke berbagai kota dan negeri. Di kota dan negeri yang dikunjungi, yaitu Madinah, Yaman, Irak, dan Mesir beliau mempelajari dan mendalami ilmufikih.

Mazhab Syafi;i banyak dianut oleh umat islam di beberapa negara, seperti Mesir, Palestina, India, Indonesia, Persia, dan Yaman.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

THE FLY AND THE BULL

     There was once a little fly who thought he was very important. He felt proud of himself. Once sunny morning,he flew around looking for someone to talk to. he saw a bull grazing in a field. He decided to fly down to talk to him.


     The little fly flew down and buzzed around the bull's head. The bull did not bother him. He went on chewing grass.

     The fly then buzzed right inside the bull's car. The bull continued chewing grass. The fly tought, "What a stupid animal!".

     Now the fly decided to land on one of the bull's horns to make the bull notice him. He waited for the bull to say something, but the bull kept quiet.

     The fly then shouted angrily, "Oh, bull,if you find that I am too heavy for you, let me know and I'll fly away!".

     The bull laughed and said, "Little fly,I don't care if you stay leave. You are so tiny that your weight does not make any difference to me, so please be quiet and leave me alone."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments